-->

Pengertian dan Arti Nursepreneur (Perawat Pengusaha) Menurut Para Ahli

Nurse Entrepreneur adalah kepanjangan dari kata Nursepreneur. Nursepreneur merupakan istilah yang menggambarkan profesi perawat sekaligus menjadi pengusaha.

Mata kuliah kewirausahaan sendiri kerap dimasukan ke dalam mata kuliah di Fakultas Keperawatan di Indonesia. 

Dimana tujuan dari mata kuliah wirausaha tersebut, tidak lain adalah untuk membentuk seorang calon Perawat yang Mandiri.

Pengertian dan Arti Nursepreneur Menurut Taylor, Lilis, dan Le Mone

Dalam buku yang berjudul Fundamental of Nursing karya Taylor, Lilis, dan Le Mone (2000) menjelaskan.

Nursepreneur adalah seorang perawat, yang biasanya memiliki pendidikan tinggi, yang mengelola klinik atau usaha yang berkaitan dengan kesehatan, memimpin penelitian, memberikan pendidikan, atau sebagai konsultan institusi, lembaga politik, atau bisnis tertentu.

Pengertian dan Arti Nursepreneur Menurut Firman Tel 

Menurut Firman Tel seorang founder group Suara Perawat (SUPER) menyatakan bahwa perawat wirausahawan (Entrepreneur Nurse) adalah Perawat yang melakukan aktivitas wirausaha.

Dimana menjadi Entrepreneur Nurse mempunyai banyak kelebihan seperti: mempunyai kesempatan untuk mewujudkan cita-cita, menciptakan perubahan, memberikan kontribusi kepada masyarakat dan melakukan yang paling disukai.

Pengertian dan Arti Nursepreneur Menurut John G. Burch

Sementara menurut John G. Burch menyatakan bahwa seorang entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, seperti berhasrat mencapai prestasi, seorang Pekerja keras, ingin bekerja untuk dirinya, mencapai kualitas, berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan, optimis, berorganisasi dab berorientasi kepada keuntungan.

Baca: Daftar Website Resmi Jurnal Nasional Keperawatan Indonesia Terakreditasi Dikti


Pengertian dan Arti Nursepreneur Menurut Abraham Maslow 

Menurut Abraham Maslow dalam konsep Piramida Kebutuhan Maslow menyatakan bahwa kenikmatan hidup yang dirasakan pada tiap tingkat hirarki kebutuhan manusia.

Mulai dari kebutuhan dasar pada bagian terbawah piramida dan akan meningkat ke atas jika kebutuhan dasar telah terpenuhi.

Sementara menurut Rio Febrian (2015) dalam bukunya yang berjudul “Nursepreneurship: Gagasan dan Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan”.

Konsep Piramida Kebutuhan Maslow Tentang Nursepreneur 

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seorang perawata, seperti kebutuhan makanan, minum, tidur dan kebutuhan dasar lainnya.

Maka kebutuhan dasar ini harus bisa terpenuhi agar kenutuhan lainnya dapat bisa terjangkau. 
Namun kenyataanya kebutuhan tersebut masih susah didapat jika hanya menjadi seorang perawat biasa.

Dimana beban kerja perawat yang meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan atau imbalan yang diterima.

2. Kebutuhan Keamanan

Kebutuha rasa aman yaitu kebutuhan keamanan diri baik dari kejahatan maupun keamanan secara finansial.

Seorang nursepreneur akan menjadi seorang terbebas dari rasa khwatir apabila ada kemungkinan kehilangan pekerjaan, sebab mereka mempunyai usaha sendiri. Jaminan pekerjaannya justru terletak di tangan perawat sendiri.

Pasalnya perawat tersebut dapa menetukan kapan untuk memulai sebuah bisnis dan kapan bisnis harus dipegang oleh orang lain.

3. Kebutuhan Kasih Sayang dan Sosial

Kebutuhan diterima secara sosial adalah sebuah kesempatan untuk dapat memberikan manfaatan untuk orang lain.

Misalnya menyejahterakan masyarakat sekitar maupun menciptakan lapangan kerja baru.

Berbisnis dalam bidang keperawatan tidak hanya menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya untuk bekerja demi diri dan keluarganya tetapi juga untuk orang lain.

Menjadi nursepreneur yang mandiri berarti mempunyai kesempatan lebih besar untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.

4. Kebutuhan Percaya Diri

Kebutuhan kepercayaan diri dapat diartikan seorang perawat yang mempunyai pribadi yang tangguh dan rasa percayaan diri tinggi.

Maka dengan modal tersebut mempunyai peluang besar untuk memulai usaha sendiri.

Dengan rasa penuh semangat dan selalu optimis dalam mengembangkan bisnisnya.

Namun kebutuhan tersebut tidak menutup kemungkinan dapat muncul tanpa harus memenuhi ketiga kebutuhan sebelumnya.

Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan kebutuhan kasih sayang dan sosial.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kenikmatan paling tinggi adalah kebutuhan mengaktualisasi dir, dimana kebutuhan tersebut akan muncul ketika seluruh kebutuhan mendasarnya telah terpenuhi.

Biasanya jika kebutuhan tersebut telah terpenuhi makan seorang perawat akan mengaktualisasikan diri untuk menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu.

Kebebasan nursepreneur dalam memilih sendiri bidang bisnis yang disukai, menjadi salah satu sarana dalam mengekspresikan dan mengaktualisasikan diriya.

Makah hal tersebut dapat tercapai jika telah dapat menjalankan fungsi mandiri dari perawat.