-->

Pasien Rekam Perkataan Dokter Saat di Operasi

Surat kabar Asing melaporkan bahwa seorang pria asal Virginia, Amerika Serikat mendapat ganti rugi sebesar 500.000 USD setelah menang dalam pengadilan terkait tindakan penghinaan yang diterimanya.

Ejekan tersebut berasal dari seorang dokter spesialis Anestesi bernama Dr Tiffany Ingham, saat pria yang tak mau disebutkan namanya menjalani operasi kolonoskopi pada tahun 2013 silam.

Setelah pasien tersebut mengatakan bahwa, memang ia sengaja mengaktifkan rekaman telepon selama prosedur operasi berlangsung.

Para pejabat mengatakan pria anonim itu, rekaman yang bertanggal pada April 2013 awalnya hanya diperisapakan untuk mengetahui prosedur pasca-operasi (setelah operasi) yang dilakukan para dokter.

Namun saat pria tersebut mendengarkan rekaman saat perjalanan pulang, ia menemukan bahwa dokter dan seluruh tim bedah telah menghina dan mengejeknya setelah ia tertidur menjalani prosedur operasi.

Seperti saat Ingham terekam mengatakan "setelah lima menit berbicara dengan Anda dalam pra-op (sebelum operasi), aku ingin memukul Anda di wajah dan manusia Anda up sedikit." kata Ingham

Kemudian saat asisten medis mencatat bahwa pria memiliki ruam, malahan ahli anestesi memperingatkan untuk tak menyentuhnya karean mungkin dia mempunyai penyakit

"Beberapa sifilis pada lengan atau sesuatu." ujarnya

"Ini mungkin tuberculosis di penis, sehingga Anda akan Baiklah." tambahnya.

Salah satu juri, Farid Khairzada, mengungkapkan bahwa selama persidangan tak ada banyak pembelaan, karena semuanya telah terrekam dalam rekaman tersebut.

Mulai dari pencemaran nama baik, komentar tentang orang yang memiliki sifilis dan TBC, dan untuk malpraktik medis.

"Kami akhirnya sampai pada kesimpulan," kata Khairzada, "kita harus memberinya sesuatu, hanya untuk memastikan bahwa hal ini tidak terjadi lagi." tegasnya.

Surat kabar asing tersebut turut melaporkan bahwa Ingham sendiri memang pernah bekerja sebagai ahli anestesi Aisthesis di Bethesda, Md.

Namun salah seorang karyawan Aisthesis mengatakan, kalau dokter Ingham saat ini sudah tak lagi bekerja di sana lagi.

Editor: Heru Setianto
Source: Net